Investor Sebut Anjloknya IHSG Momentum Peroleh Cuan
0 menit baca
Investor saham senior Indonesia, Lo Kheng Hong, buka suara anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (8/4/2025). Pria yang dijuluki 'Warren Buffett Indonesia' itu menilai merosotnya IHSG merupakan momentum untuk berinvestasi mendapatkan cuan.
 |
| Investor saham senior Indonesia, Lo Kheng Hong |
Menurut dia, kondisi IHSG tersebut dapat diibaratkan seperti hujan emas. "Hari ini sedang hujan emas di BEI," katanya, dikutip dari wawancara salah satu TV swasta nasional, Selasa (8/4/2025).
Lo Kheng Hong mengaku dirinya akan menambah jumlah saham di saat IHSG anjlok seperti ini. "Buy in bad times," ucapnya.
Melansir data perdagangan RTI Business, IHSG melemah 502.143 poin atau 7,71 persen di level 6.008. Pada pembukaan perdagangan saham Selasa (8/4/2025), IHSG berada di level 5.914.
RTI Business menyebutkan IHSG pernah bergerak di rentang tertinggi pada level 6.030 dan terendah 5.882. Selama pembukaan perdagangan, jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,28 miliar lembar.
Nilai transaksi sebesar Rp12,57 triliun, dan frekuensi saham yang diperdagangkan 888.589 kali. Hanya 23 saham yang tercatat menguat, 672 saham melemah, dan 93 saham stagnan.
Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat melakukan 'trading halt' (penghentian sementara) saat IHSG menyentuh level 5.912, melemah 9,19 persen. Perdagangan saham Sesi I kemudian dihentikan selama 30 menit terhitung pukul 09.00-09.30 WIB.
Ketika perdagangan saham kembali dibuka, pergerakan IHSG masih 'standby' di zona merah meski merangkak naik. Pada panel perdagangan BEI, IHSG sempat berada di level 5.952 atau melemah 8,58 persen.(*)
