Breaking News

Presiden Prabowo Minta Jajarannya Blusukan Cari Anak Cerdas

 Jakarta: Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya untuk mencari dan menemukan anak-anak yang memiliki kecerdasan tinggi dari berbagai daerah di Tanah Air. Presiden Prabowo menyebut anak-anak cerdas tidak semuanya berasal dari golongan ekonomi mampu.(21/10/25)?


Presiden Prabowo Subianto menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10/2025) (Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10/2025) (Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

“Kita harus menjaring mereka dan jangan anggap mereka itu anak-anak orang menengah ke atas. Banyak anak orang bawah, orang miskin, punya kecerdasan yang tinggi, kita harus cari mereka,” kata Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10/2025).

Presiden Prabowo memerintahkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti untuk blusukan cari anak pintar. Menteri Mu’ti dibantu oleh perangkat desa termasuk organisasi kemasyarakatan (Ormas).

“Dibantu oleh menteri lain, Menteri Dikti Sains Teknologi, Menteri Sosial, dibantu oleh Panglima TNI. Dibantu Kapolri, yang jaringan sampai ke desa, dibantu Ormas, dibantu yang punya yayasan dan cari mereka,” kata Presiden Prabowo.

Nanti anak-anak yang memiliki kecerdasan tinggi akan diberikan bea siswa seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Pemerintah akan meningkatkan anggaran LPDP bahkan Kepala Negara memerintahkan agar uang hasil sitaan dari kasus korupsi sebagian dialokasikan ke LPDP.

Uang sitaan dari Kejaksaan Agung sebesar Rp 13 triliun. Uang tersebut merupakan hasil sitaan dari kasus korupsi ekspor Crude Palm Oil (CPO).

“Uang dari sisa efisiensi penghematan, uang yang kita dapat dari koruptor, itu sebagian besar kita investasi di LPDP. Mungkin yang Rp 13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung sebagian kita taruh di LPDP untuk masa depan,” ujarnya.

Presiden Prabowo berharap keberadaan Sekolah Garuda mampu menjaring anak-anak cerdas. Indonesia, kata Presiden Prabowo adalah negara besar yang tidak kekurangan anak cerdas.

“Kalau tidak salah dari statistik semua negara, populasi ya, 1 persen tiap populasi diperkirakan akan memiliki IQ kecerdasan 120 ke atas. Kalau 1 persen dari 287 juta, saya kira cukup besar karena masuk angkatan kerja tiap tahun sekitar 5 juta, 4,9 juta, berarti kalau 1 persen itu 2,8 juta,” ujarnya.(*)
Posting Komentar