Breaking News

Presiden Prabowo: Penegakan Hukum Harus Bela Rakyat Kecil

 Jakarta : Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya penegakan hukum yang adil, berintegritas, dan melindungi rakyat kecil. Pesan ini disampaikan saat penyerahan uang pengganti kerugian negara Rp13,25 triliun di Kejaksaan Agung. (22/10/25)

Presiden Prabowo

Pesan tersebut disampaikan saat menyaksikan penyerahan uang pengganti kerugian negara senilai Rp13,25 triliun dari Kejaksaan Agung kepada Kementerian Keuangan, di Gedung Utama Kompleks Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.

Presiden menyampaikan apresiasi atas keberanian dan kerja keras jajaran Kejaksaan Agung dalam mengembalikan kerugian negara pada perkara tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya. Ia menilai langkah tersebut sebagai capaian penting dalam penegakan hukum.

“Berbuatlah yang terbaik untuk bangsa, negara, dan rakyatmu. Harta, apalagi didapatkan dengan cara yang mengorbankan rakyat kita, itu harta yang haram. Rezeki yang tidak baik dan ujungnya pasti akan membawa ketidakbaikan kepada siapapun dan keluarganya,” tegas Presiden.

Prabowo juga mengingatkan aparat penegak hukum seperti jaksa, polisi, dan hakim agar tidak menerapkan hukum secara tebang pilih. Ia menegaskan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama kalangan lemah.

“Penegak hukum harus punya hati. Jangan istilahnya tumpul ke atas, tajam ke bawah. Itu zalim, itu angkara murka, jahat. Orang kecil, orang lemah harus dibela, harus dibantu,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyoroti praktik curang kalangan pengusaha yang merugikan negara. Ia menegaskan pemerintah tidak akan ragu menindak pelanggaran hukum yang menyengsarakan rakyat.

“Kalau mereka, para pengusaha-pengusaha serakah itu, menganggap bisa menipu terus-menerus bangsa sebesar Indonesia, karena saya kira itu kita akan buktikan bahwa kita masih eksis, masih kuat, dan kita bertekad untuk menegakkan kedaulatan kita demi rakyat kita,” tutur Presiden.

Prabowo menyebut penyerahan uang pengganti kerugian negara tersebut sebagai pertanda baik pada tahun pertama masa pemerintahannya. Ia mengajak semua elemen bangsa bersatu menjaga kekayaan nasional dan mengelolanya secara bijak.

“Bangsa Indonesia sangat kaya. Kalau kita bisa kelola dengan baik, kalau kita punya keberanian, Indonesia akan cepat bangkit. Saya percaya itu, saya yakin itu,” pungkasnya.(*)
Posting Komentar