Headline
Sekolah Internasional Di Jakarta Diancam  Bom

Sekolah Internasional Di Jakarta Diancam Bom

 Jakarta: Polisi memastikan situasi di sebuah sekolah internasional di Kelapa Gading, Jakarta Utara, aman dan terkendali usai adanya laporan ancaman bom, Rabu (8/10/2025).

Polisi melakukan penyisiran di sekolah Internasional kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (8/10/2025) (Foto: Polsek Kelapa Gading)

Ancaman tersebut dikonfirmasi tidak benar setelah tim penjinak bom melakukan penyisiran menyeluruh di lokasi.

Ancaman bom diterima pihak sekolah melalui pesan WhatsApp dari nomor asing yang diduga berasal dari Nigeria. Pesan itu berisi ancaman ledakan dalam waktu 45 menit serta permintaan uang tebusan sebesar 30.000 dolar AS melalui Bitcoin.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polda Metro Jaya langsung diterjunkan ke lokasi. Sebanyak 21 personel dikerahkan dalam operasi penyisiran yang dipimpin oleh AKP Mujadi.

Penyisiran dilakukan di sejumlah titik penting seperti ruang kelas, laboratorium, ruang kepala sekolah, kantin, area bermain, hingga lobi utama. Tim menggunakan peralatan pendeteksi bahan peledak untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan tertinggal di lingkungan sekolah.

Dari hasil pemeriksaan menyeluruh, tidak ditemukan bahan peledak maupun benda mencurigakan lainnya. Polisi menegaskan seluruh area sekolah dalam kondisi aman dan terkendali.

“Kami laporkan kepada masyarakat bahwa sampai saat ini situasi aman dan terkendali. Tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz, Rabu (8/10/2025).

Erick menjelaskan tim gabungan telah melakukan langkah-langkah sterilisasi di seluruh area sekolah. Pemeriksaan dilakukan secara hati-hati dan sistematis untuk memastikan tidak ada potensi bahaya yang tersisa.

“Kami telah melakukan sterilisasi dan pengamanan secara menyeluruh. Hasilnya sejauh ini nihil temuan yang membahayakan,” ujarnya menegaskan.

Selain melakukan penyisiran, Polres Metro Jakarta Utara membentuk tim gabungan bersama Polres Tangerang Selatan, Direktorat Reserse Kriminal Umum, dan Direktorat Siber Polda Metro Jaya. Tim ini bertugas menelusuri sumber ancaman serta pelaku pengiriman pesan teror.

Ancaman bom diketahui dikirim, Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 05.09 WIB melalui pesan WhatsApp dengan nomor berdomain Nigeria (+2349165620857). Pesan itu memaksa pihak sekolah mentransfer sejumlah uang agar bom tidak diledakkan.

Polisi menilai ancaman tersebut sebagai bentuk teror siber untuk menakut-nakuti. Meski begitu, penyelidikan tetap dilakukan untuk memastikan pelaku dapat segera diidentifikasi dan diproses hukum.

Sekolah tersebut tercatat memiliki 229 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dengan 56 tenaga pengajar. Aktivitas belajar mengajar kembali berjalan normal setelah Kepolisian memastikan lingkungan sekolah aman dan tidak ditemukan ancaman nyata.

“Kami pastikan seluruh kegiatan di sekolah dapat kembali berjalan normal. Masyarakat dan orang tua siswa tidak perlu khawatir,” kata Erick.(*)
BERITA TERKINI
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar