Breaking News

Tragedi Bullying di Sukabumi, Polisi Dalami Kematian Siswi MTs, Periksa Guru dan Teman Korban

 Sukabumi: Kepolisian Resor Sukabumi tengah mendalami kasus kematian seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) berinisensi A (14) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, yang kuat dugaan dipicu oleh aksi perundungan atau bullying. Korban, yang merupakan siswi kelas VIII, ditemukan tak bernyawa di rumahnya pada Selasa, 28 Oktober 2025.(3/11/25).

Foto ilustrasi Unit PPA Sukabumi

Kasatreskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, membenarkan bahwa fokus penyelidikan saat ini adalah dugaan perundungan yang mendorong korban untuk mengakhiri hidupnya.

“Kami melakukan penyelidikan dugaan bullying,” kata Kasatreskrim

Langkah penyelidikan yang dilakukan polisi meliputi pemeriksaan intensif terhadap teman-teman sekelas korban. Ia menyebut, pemeriksaan ini bertujuan untuk mengungkap secara tuntas kemungkinan adanya unsur perundungan yang menjadi penyebab utama insiden ini.

“Langkah ini diambil untuk mengungkap secara tuntas apakah ada unsur bullying,” tuturnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga masih berupaya memastikan keaslian sepucuk surat tulisan tangan yang diduga kuat dibuat oleh korban sebelum meninggal. Isi surat tersebut mengungkapkan permintaan maaf kepada orang tua, keluarga, dan guru di sekolahnya. Lebih lanjut, korban juga menuliskan rasa sakit hati yang mendalam akibat perkataan dan sikap teman-teman kelasnya.

Bahkan, dalam surat yang sama, A sempat mengungkapkan keinginannya untuk pindah sekolah, namun terkendala oleh kondisi finansial orang tua.

Kasus ini mulai diselidiki setelah adanya laporan dari keluarga korban kepada Polres Sukabumi pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Kasatreskrim Polres Sukabumi menambahkan, pihak sekolah tempat korban menuntut ilmu telah menyatakan kesediaan untuk kooperatif dan terbuka dengan seluruh proses penyelidikan. Bahkan, beberapa guru di sekolah tersebut juga akan turut diperiksa oleh penyidik.

Korban pertama kali ditemukan oleh neneknya sekitar pukul 23.15 WIB di kamarnya. Pada saat kejadian tragis itu, hanya ada ibu dan nenek korban di rumah.

Polres Sukabumi berkomitmen untuk mengungkap tuntas kasus ini dan memastikan keadilan bagi korban dan keluarga, terutama terkait dugaan perundungan yang menjadi pemicu kematiannya.(*)
Posting Komentar