BREAKING NEWS

Banjir Sukabumi Telah Surut, 335 Rumah Rusak


 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah selesai melakukan pendataan kerusakan bangunan rumah dan infrastruktur di Sukabumi, Jawa Barat. Ini akibat bencana banjir besar disertai tanah longsor yang melanda wilayah tersebut pada Jumat (7/3/2025) kemarin.

BNPB: 335 Rumah Rusak Imbas Banjir Besar Sukabumi

Banjir ini sebelumnya merendam belasan desa di 22 kecamatan se-Sukabumi. Namun, saat ini sudah dinyatakan surut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, menyebut, jumlah rumah warga yang rusak mencapai 335 unit. Adapun skala kerusakan sedang, ringan hingga berat.

Berdasarkan data dari tim reaksi cepat di lapangan, tercatat sebanyak 150 unit rumah rusak ringan, 110 unit rumah rusak sedang. Serta 95 unit rumah rusak berat.

Adapun untuk jumlah infrastruktur rusak yang terdata antara lain sebanyak tiga unit jembatan rusak sedang, tiga unit jembatan rusak berat. Berikutnya, satu sarana kesehatan rusak sedang, dan 27 titik jalan terdampak serta 16 titik jembatan antardesa juga ikut terdampak.

"Sebagai langkah percepatan penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi, Dinas PUPR setempat telah menurunkan alat berat," kata Muhari keterangan di Jakarta, Minggu (9/3/2025). Ia juga mengatakan, bahwa BNPB bersama kementerian terkait dan Pemerintah Kabupaten Bogor sudah mengaktifkan tiga posko darurat.

Hal ini untuk menunjang percepatan upaya tanggap darurat dan pemulihan dampak bencana hidrometeorologi basah ini. Untuk posko utama didirikan di Pendopo Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Sementara posko lapangan terletak Pelabuhan Ratu, dan posko logistik yang terletak di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi. Warga yang terdampak sementara bertahan di tiga posko tersebut.

Adapun logistik bantuan yang masuk dalam kategori kebutuhan paling mendesak adalah pasokan makanan siap saji, air mineral. Hingga selimut, matras, alat kebersihan dan hygiene kit untuk pengungsi terutama yang sedang mengungsi secara mandiri.

Adapun kondisi terkini terkait bencana tanah longsor, ada tiga kecamatan yang masih dalam masa tanggap darurat. Yaitu, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong.

"Lalu ada lima korban meninggal dunia dan empat dilaporkan masih hilang. Atau masih dalam upaya pencarian oleh tim SAR gabungan," ujarnya.(*)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar