Dunia Geger, Museum Louvre di Paris Dirampok
Font Terkecil
Font Terbesar
Paris: Museum Louvre di Paris, Prancis, menjadi sorotan dunia setelah aksi perampokan terjadi pada Minggu (19/10/2025) kemarin. Peristiwa mengejutkan itu menargetkan koleksi perhiasan bersejarah milik kerajaan Perancis yang tersimpan di galeri utama.
 |
| Foto Museum Louvre, salah satu museum seni terbesar yang paling banyak dikunjungi dan sebuah monumen bersejarah di Perancis (Foto: Tangkapan layar YouTube/Artrageous with Nate) |
Banyak masyarakat dunia penasaran, terkait kronologi lengkap perampokan yang terjadi di Museum Louvre. Melansir laporan resmi pihak Museum Louvre, simak rangkuman kronologi kasus perampokan Museum Louvre di Paris yang viral tersebut.
Sekitar pukul 09.30 waktu setempat, museum baru saja membuka pintu bagi pengunjung. Dalam suasana pagi yang masih lengang, empat orang tidak dikenal dilaporkan memasuki area museum melalui sisi Sungai Seine.
Empat orang itu, kemudian menggunakan akses lift luar bangunan. Dua diantara pelaku kemudian naik hingga balkon lantai dua.
Mereka disebutkan memecahkan kaca jendela menuju Galeri Apollon. Di ruangan megah itu tersimpan koleksi perhiasan mahkota Prancis yang memiliki nilai sejarah dan budaya luar biasa.
Aksi para pelaku berlangsung sangat cepat, diperkirakan hanya empat hingga tujuh menit sebelum mereka melarikan diri. Dalam waktu sesingkat itu, mereka berhasil memecahkan dua etalase kaca tebal dan membawa kabur sejumlah benda berharga.
Sedikitnya delapan hingga sembilan perhiasan bersejarah dilaporkan hilang. Di antara barang yang dicuri terdapat tiara, kalung, dan anting yang dahulu dimiliki permaisuri serta kaisar Prancis terdahulu.
Usai kejadian, pengelola Louvre segera menutup seluruh area museum dan berkoordinasi dengan kepolisian Prancis. Tim investigasi khusus dibentuk untuk menelusuri jejak para pelaku, termasuk kemungkinan keterlibatan jaringan kriminal internasional.
Pemerintah Prancis mengecam keras aksi perampokan tersebut dan menyebutnya sebagai serangan terhadap warisan budaya bangsa. Menteri Kebudayaan menegaskan, sistem keamanan di seluruh museum nasional akan dievaluasi dan diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.(*)
