Breaking News

Pelamar Membludak Akibat Situs MagangHub Sulit Diakses, Begini Tanggapan Menaker

 Jakarta: Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, menanggapi permasalahan pendaftaran peserta pada program MagangHub. Ia mengatakan, saat ini jumlah peserta yang terdaftar mencapai 212 ribu. (11/10/25).

Foto : Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli

"Fase pendaftaran peserta sampai dengan tanggal 15 Oktober 2025. Ini adalah kesempatan yang baik bagi perusahaan untuk mengenalkan perusahaannya kepada para pencari kerja," katanya saat ditemui wartawan usai diskusi Indonesia Internasional Sustainable Forum, Jakarta Selatan, Sabtu (11/10/2025).

Ia menjelaskan, melalui program MagangHub, pemerintah berupaya memberikan solusi bagi para calon pekerja untuk memperoleh pengalaman kerja. Program ini menjembatani pendidikan dan dunia kerja agar lulusan memiliki pengetahuan teoritis serta keterampilan praktis yang dibutuhkan.

Selain itu, program MagangHub mendorong kolaborasi antara lembaga pendidikan, pelaku usaha, dan pemerintah dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan. Kolaborasi ini bertujuan membangun sistem kerja yang adaptif terhadap perubahan zaman serta perkembangan teknologi yang semakin pesat.

"Rule pertamanya, kita ingin adanya pemerataan lintas geografi. Tidak hanya posisi tertentu tapi juga variasi, sehingga program ini bisa diakomodasi," ucap Menaker Yassierli.

Sementara itu, ia belum memastikan penerimaan upah bagi peserta MagangHub akan mengikuti UMP 2025 atau 2026. "Semua sedang di diskusikan, direncanakan akan rampung bulan November 2025," ujarnya.

Sebelumnya, permasalahan situs program MagangHub yang tidak bisa dibuka sempat viral di internet. Hal ini bermula oleh salah satu akun X/Twitter @taerangilah membagikan pengalamannya saat mendaftar menjadi peserta MagangHub.

"Ini di MagangHub emang masih kosong kah lowongannya? Takut banget ini web sering error, nggak bisa terkoneksi, terus jadwal pendaftaran juga mepet banget," tulis akun X @taerangilah, Selasa (7/10/2025).

Beberapa calon peserta juga mengaku status pendaftaran ditolak meskipun sudah memenuhi syarat. Tak sedikit juga mereka yang menyindir performa situs pemerintah.

Meskipun demikian, situs resmi MagangHub kini sudah dapat diakses oleh publik. Kemnaker memastikan semua fitur pendaftaran dan informasi program berfungsi normal agar peserta mendaftar lebih mudah transparan.(*)
Posting Komentar