Breaking News

Kemenbud Siapkan Anugerah Kebudayaan untuk Museum Indonesia

 Jakarta: Kementerian Kebudayaan berencana menyiapkan anugerah kebudayaan untuk museum di Indonesia. Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, penghargaan tersebut diberikan sebagai upaya pemerintah dalam mengapresiasi museum dari berbagai aspek. (13/10/25)


Kiri ke kanan, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia, Putu Supadma Rudana; Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dan Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan, saat ditemui wartawan usai Deklarasi Peringatan Hari Museum Indonesia, Plasa Insan Berprestasi, Gedung Kemendikdasmen, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam (Foto: RRI/Annisa Ramadhannia)

Ia menjelaskan bahwa penghargaan tersebut diberikan usai pihaknya menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) Permuseuman. "Dalam waktu dekat kita akan menyusun RUU Permuseuman, setelahnya kita akan menyelenggarakan anugerah kebudayaan untuk museum," ujarnya kepada wartawan usai Deklarasi Peringatan Hari Museum Indonesia, Plasa Insan Berprestasi, Gedung Kemendikdasmen, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam.

Sebelumnya, penghargaan terhadap museum pernah dilakukan oleh sejumlah komunitas kebudayaan yang ada di Indonesia. Ia menilai, penghargaan itu menjadi apresiasi dan dorongan bagi pengelola museum untuk berinovasi serta menjaga warisan budaya.

Untuk itu, sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap kemajuan museum di Indonesia, pihaknya membentuk tim pemberi anugerah kebudayaan. Penghargaan ini akan diberikan berdasarkan kategori tertentu sebagai motivasi bagi museum untuk terus berkembang.

"Mari kita jadikan Hari Museum Indonesia ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen menjaga, merawat, dan memajukan museum Indonesia. Semoga museum Indonesia terus hidup, berkembang, memberi makna bagi generasi kini dan yang akan datang," kata Menbud Fadli. 


Guna mewujudkan kesejahteraan museum di Indonesia, pihaknya akan melibatkan sektor swasta melalui skema kemitraan publik-swasta. Saat ini, juga dibentuk Dewan Penyantun yang beranggotakan pengusaha dan filantropis untuk mendukung pengelolaan museum. 

"Para pengusaha tersebut memberikan pendanaan untuk memperbaiki museum, contohnya saat Museum Nasional Indonesia kebakaran pada dua tahun lalu. Jadi pendanaan museum tidak melulu mengandalkan dana APBN," ujarnya. 

Sebelumnya, Ketua Dewan Penyantun Museum Cagar dan Budaya, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan bahwa dirinya akan membangun kesejahteraan museum. Hal itu diungkapkannya usai pelantikan Ketua Dewan Penyantun Museum Cagar dan Budaya oleh Menbud Fadli. 

"Saya akan sekuat tenaga akan ikut mengawal, menggunakan ruang sebagai Dewan Penyantun. Kita akan mengundang sejumlah pengusaha, untuk ikut mengawal dan membangun suatu jaringan museum yang bisa kita banggakan," ujarnya saat menghadiri penyerahan surat keputusan pengangkatan Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya, Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (20/1/2025) lalu. 

Hashim memastikan bahwa seluruh kerja Kementerian kebudayaan akan terbantu apabila Dewan Penyantun dapat terlaksana dengan baik. Terutama, dalam mengakselerasi pemajuan kebudayaan. 

Ia berharap Indonesia akan menjadi Negeri Beribu Museum, namun, tidak hanya menjadi tempat pameran artefak yang statis. Melainkan, museum juga menjadi ruang budaya, ruang peradaban yang hidup dengan berbagai macam aktivitas.(*)
Posting Komentar