Breaking News

Pesantren Lestari Alam Qurani Indonesia Canangkan Gerakan “Wibawa Nusantara”

 Karawang: Pondok Pesantren Lestari Alam Qurani Indonesia di bawah binaan KH. M. Endang Suratno Wibawa, M.Ed., resmi meluncurkan Gerakan Wibawa Nusantara, ini sebuah inisiatif kebangsaan dan kerakyatan untuk membangkitkan masyarakat dari bawah agar dapat turut membantu pemerintah dalam membangun bangsa yang kuat, mandiri, dan berkepribadian,(19/10/25).

KH. M. Endang Suratno Wibawa, M.Ed
KH. M. Endang Suratno Wibawa, M.Ed

Gerakan tersebut menjadi wujud nyata kolaborasi antara pesantren, masyarakat, dan pemerintah dalam menghidupkan kembali semangat gotong royong, membangun ekonomi produktif, memperkuat nilai religiusitas, menjaga kelestarian alam, dan menumbuhkan transformasi digital di kalangan masyarakat desa dan santri.

“Kebangkitan Nusantara hari ini harus berwawasan spiritual, ekologis, dan digital. Masyarakat yang beriman, peduli alam, dan melek teknologi akan menjadi pondasi kemandirian bangsa,” tegas KH. M. Endang Suratno Wibawa, M.Ed. dalam pernyataan resminya di Karawang.

Lima pilar Gerakan Wibawa Nusantara,sebagai berikut : 

1. Gotong Royong Sosial
Menghidupkan kembali nilai persaudaraan dan kerja bersama antarwarga tanpa pamrih, sebagai fondasi ketahanan sosial bangsa.

2. Ekonomi Produktif dan Kreatif
Mendorong kemandirian ekonomi masyarakat berbasis pesantren melalui pertanian terpadu, perikanan, UMKM, dan sistem wakaf produktif yang berkeadilan.

3. Religiusitas dan Moral Kebangsaan
Meneguhkan nilai-nilai spiritualitas, toleransi, dan akhlak mulia agar pembangunan tidak kehilangan arah moral. Setiap agama didorong untuk berkontribusi dalam menjaga kedamaian dan keadaban sosial.

4. Pelestarian Alam dan Ekologi Qurani
Menjadikan pesantren sebagai pusat edukasi lingkungan hidup dengan program konservasi air, penghijauan, pengolahan limbah, dan pertanian ramah lingkungan, berdasarkan prinsip “menjaga bumi adalah bagian dari ibadah.”

5. Digitalisasi dan Inovasi Pesantren-Masyarakat
Mengembangkan ekosistem digital Nusantara melalui pelatihan literasi digital, platform ekonomi syariah berbasis teknologi, dan sistem edukasi digital pesantren. Pesantren diarahkan menjadi Pusat Digital Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat, yang mengintegrasikan nilai spiritual dengan kemajuan teknologi modern.

Lebih lanjut dikatakan H. Endang, gerakan Wibawa Nusantara juga menggandeng berbagai pihak — mulai dari komunitas santri, akademisi, pengusaha lokal, hingga unsur TNI dan pemerintah daerah — untuk membangun model kolaborasi nyata antara nilai tradisional dan inovasi digital yang berkelanjutan.

“Kita ingin menegaskan bahwa gotong royong tidak hanya dilakukan di lapangan, tapi juga di dunia digital. Kemandirian masyarakat harus tumbuh di dua dunia: nyata dan maya,” tambah KH. Endang.

Dengan semboyan “Dari Desa untuk Indonesia, dari Pesantren untuk Nusantara yang Berwibawa”, Gerakan Wibawa Nusantara diharapkan menjadi inspirasi kebangkitan nasional baru — sebuah gerakan yang menumbuhkan masyarakat berdaya ekonomi, berwawasan ekologi, berkarakter spiritual, dan melek digital,pungkas dari Pimpinan Pondok Pesantren Lestari Alam Qurani Indonesia, KH. M. Endang Suratno Wibawa,(*).
Posting Komentar